Home » , , , » Info Lengkap dan Foto-foto Keindahan Telaga Biru Cisoka

Info Lengkap dan Foto-foto Keindahan Telaga Biru Cisoka


Waktu hari minggu kemarin (28/8) saat menghadiri pesta resepsi pernikahan salah satu team work Batik Binzah, lokasinya ada di daerah Tenjo kabupaten Bogor. Dalam benak saya setelah itu saya mau kemana...???

Setelah tanya kiri-kanan termasuk tanya sama mbah google akhirnya ketemu jawabannya, yaitu tak jauh dari daerah Tenjo terdapat lokasi wisata yang masih cukup baru yang masih ngehits dikalangan para pemburu spot berselfie-selfie ria. Yaa, lokasi tepatnya ada di kampung Cigaru, Desa Cisoka, kecamatan Cisoka, kabupaten Tanggerang.


Oke saya disini tidak mau membahas tentang acara resepsi dari team kami tersebut, tapi ingin mengulas lebih dalam dan lebih mengeksplore Danau yang airnya konon berwarna biru dan kadang bisa berubah-ubah warnanya itu.



Untuk bisa mencapai ke lokasi wisata Telaga Biru Cisoka atau sering disebut Danau Biru Cigaru (karena letaknya di kampung Cigaru), dari Jakarta lebih mudah ditempuh menggunakan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi, karena jika menggunakan kendaraan pribadi tentunya akan memakan waktu dan energi lebih, selain macet jarak dari Jakarta ke Cisoka akan melewati jalur yang panjang, berbeda dengan menggunakan transportasi kereta api.

Dan sebagai backpacker saya akan membahas transportasi dengan angkutan umum.

Pertama-tama dari Jakarta kita menuju stasiun terdekat untuk membeli tiket KRL dengan tarif Rp 4.000,-  jurusan stasiun Tigaraksa, Tanggerang.

Kerena tempat tinggal saya di Kebayoran Lama jadi saya memulai start perjalanan dari stasiun Kebayoran Lama, dari sini perjalanan akan memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan kereta.

Harga tiket KRL hanya Rp 4.000,-

Sebelum berangkat selfie-selfie dulu.

Kita turun di stasiun Tigaraksa , Tanggerang.

Setalah sampai di stasiun Tigaraksa kita bisa istirahat dulu di depan stasiun untuk sekedar bersantai ria sambil mencari informasi atau pun sekedar untuk mengisi perut sambil wisata kuliner,  karena di depan stasiun ini banyak terdapat warung makan dan pedagang makanan gerobak.

Setelah itu kita bisa meneruskan perjalanan dengan naik angkot dengan tujuan pertigaan gang SMA N 08 Cisoka.
Untuk menuju pangkalan angkot, dari stasiun kita ke kiri jalan kaki sekitar 300m. Ketemu pertigaan belok kanan dikit, lokasipangkalan angkot tersebut ada di depan Indomaret. Atau tanya pada orang disana tempat dimana angkot itu mangkal.

Karena lupa memfoto angkotnya, jadi kita kasih gambar foto angkot dari dalem aja yaa, hehee...
Tapi untuk jurusan Cisoka ini tidak ada angkot lain hanya satu jenis saja, jadi gak usah takut salah naik angkot.

Setelah naik angkot sekitar 30 menit kita akan sampai di gang SMA N 08 Cisoka, dari sini kita bisa naik ojek atau berjalan kaki (kalau jalan kaki mungkin akan memakan waktu sekitar 20 menit).
Karena waktu itu sopir angkotnya menawarkan diri untuk mengantar masuk sampai di depan gerbang lokasi wisata dan mau menunggu saya untuk mengantar sampai kembali ke stasiun lagi, setelah saya pikir-pikir ulang mengingat saya mengajak anak kecil dan hari menjelang sore (sekitar jam 3 sore) apalagi waktu itu langit agak mendung, jadi tawaran itu saya terima dan deal dengan harga Rp 65.000,- jadi kalo PP kena Rp 130.000,-
Lumayan sar-serlah sama naik ojek biayanya gak beda jauh, apalagi ditunggiun sampai jam 5 sore. Pokoknya serasa kaya' punya sopir pribadi dehh, hahaa...


Jalan kaki dikit biar sehat, didepan sudah keliatan kok tempat wisatanya...

Sekedar tips, kalau naik ojek atau carter angkot sebaiknya turun sebelum gerbang wisata, karena jika jalan kaki kita tidak dipungut biaya tiket masuk. Karena para penjaga tiket hanya akan meminta restribusi pada para pengendara motor ataupun mobil saja.

Setelah berjalan sekitar 200m dari gerbang, kita akan sampai di Telaga Biru Cigaru. Disini kita akan disuguhi pemandangan danau yang katanya bekas penambangan pasir dengan air yang berwarna biru jernih. Konon katanya air disini bisa berubah-ubah warnanya sesuai keadaan cuaca, kalau pas panas terik airnya akan nampak lebih biru cerah dan terlihat dasar pasirnya yg putih, tapi kalau pas sore atau mendung gini airnya agak biru tua.


Ini dia Danau Biru Cisoka.

Airnya nampak biru, apalagi kalau pas terik matahari, katanya warnanya akan lebih nyala biru.

Jangan lupa selfie di Danau Biru.

Di lokasi wisata ini terdapat dua danau, yang disebelah kanan airnya cenderung biru, namun yang disebelah kiri airnya cenderung kehijau-hijauan dan lebih luas. Walaupun airnya tak sebiru danau disebelahnya namun pemandangan di danau ini lebih asri karena disekitatnya masih ada pepohonan yang cukup lebat.


Ini dia danau disebelahnya, airnya nampak lebih kehijau-hijauan.

Airnya berwarna hijau jernih, namun kalau terkena matahari katanya akan nampak lebih hijau.

Jangan lupa selfie di Danau yang Hijau.

Disini ada patung badaknya juga...
Ini bukan iklan produk larutan lhoo... hehhee...

Suasananya cukup tenang untuk santai.

Di danau yang hijau ini juga terdapat perahu kecil yang bisa kita sewa untuk mengelilingi danau dengan tarif Rp 20.000,- dan kita akan diatar mengelilingi danau yang cukup luas dengan nahkodanya yang ramah dan siap menceritakan asal-usul tentang danau tersebut.

Disini ada perahunya juga.

Bisa untuk praweding juga niihh...
Ups, karena sudah terlanjur nikah, jadinya foto pascaweding aja dehh... hehhee...

Jangan lupa selfie dari belakang biar sopir perahunya bisa ikut eksiZz... hehhee...

Jika review dan foto-foto diatas kurang bisa memberi gambaran tentang kondisi disana secara real, silahkan tonton video berikut ini:



KESIMPULAN
Kelebihan:
• Telaga Biru Cisoka tergolong tempat wisata alam baru di daerah Tanggerang, jadi masih tergolong ngehits untuk saat ini, dan wajib kita kunjungi.
• Karena masih baru otomatis keadaannya masih cukup bersih.
• Transportasi menuju lokasi cukup mudah ditempuh dengan angkutan umum.
• Jarak tempuh dari ibu kota tergolong masih sangat dekat dan tidak membutuhkan biaya transport yang tinggi.
• Air danau yang sangat jernih dan keadan alam yang masih asri membuat pengunjung akan betah berlama-lama di danau ini untuk sekedar bersantai atau merefres otak.
• Di lokasi wisata banyak terdapat warung-warung kecil sehingga kita tidak perlu kuatir masalah makan atau jajan.
• Tarif masuk yang relatif murah, bahkan gratis jika kita tidak membawa kendaraan pribadi.

Kekurangan:
• Masih minimnya sarana dan prasarana pendukung seperti pembatas tebing, toilet, gardu pandang, tempat sampah dan area parkir yang memadai.
• Belum dikelola secara baik oleh pemerintah jadi terkesan hanya tempat wisata lokal yang dikelola oleh warga setempat.
• Untuk menjaga kejernihan air, disini dilarang mandi dan berenang di danau, jadi wisatawan hanya bisa menikmati pemandangannya saja. Walaupun katanya ada wacana untuk membangun kolam renang dan oemandian disini namun saat ini kita tidak bisa menikmati kejernihan air tersebut untuk berenang.
• Warung-warung kecil yang berjualan disekitar danau belum ditata rapih sehingga terkesan kumuh dan berantakan.

Mungkin ini saja yang bisa saya review tentang perjalanan saya kemarin ke Telaga Biru Cisoka.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi gambaran tentang keadaan disana buat teman-teman yang ingin bertualang ke Telaga Biru Cisoka.
Selamat bertualang...

Salam lestari dari saya, Ahmad Pajali Binzah.

Thanks for reading & sharing Ahmad Pajali Binzah

Previous
« Prev Post

7 comments:

  1. Mas Ahmad Saya Ingin Bertanya Seputa Cisoka

    ReplyDelete
  2. Mau tanya untuk prawedding kira2 dikenakan biaya tidak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya gak ada aturan tarif untuk yg ingin foto prawedding...
      Karena orang mau kesini pasti ingin berfoto-foto ria...

      Tapi berdasarkan pengalaman saya kemaren, kebetulan pas ada yg lagi prawedding dan pas saya naik perahu, tukang perahunya agak ngedumel gitu...

      Jadi saran aja kalau mau prawedding hendaknya pertama datang langsung naik perahu aja biar tukang perahunya agak seneng, sekalian foto2nya diatas perahu...

      Karena tukang perahu satu2nya warga setempat yg berada didalam arean danau...
      Yg lain biasanya berprofesi sebagai tukang parkir, penjaga tiket dan buka warung jajan...

      Delete
  3. Untuk daerah sana belom ada gojek atau transportasi online kah mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setau saya belum, soalnya disana masih tergolong kampung... bahkan di stasiunnya pun masih banyak sawah jauh dari keramaian...

      Delete
  4. Setau saya disana pengelolaannya msh di tangan warga setempat, jadi masalah ngecamp kaya'nya bisa...
    Tapi kudu izin dulu sama oenjaga tiket atau pihak yg berwenang disana...

    Bilang aja dari luar kota, gak mungkin bisa pp dlm sehari, karena disana sendiri juga gak ada homestay atau penginapan, jadi solusi satu2nya ngecamp...

    ReplyDelete

recent posts