Dataran Tinggi Dieng bisa dikatakan surganya pariwisata Jawa Tengah. Terutama bagi mereka yang suka petualangan alam dan juga para backpacker mania. Bagaimana tidak dengan kita datang ke satu wilayah saja kita dapat menikmati beberapa tempat wisata sekaligus. Mulai dari wisata kawah, wisata sejarah, wisata pendakian, wisata kuliner dan masih banyak lagi tentunya.
Namun jika kita kurang tau tentang kondisi suatu daerah beserta tips dan info lengkapnya, tentunya perjalanan liburan kita menjadi kurang menyenangkan.
Berikut saya jabarkan tips dan info lengkap bagaimana berlibur ke Dieng menjadi lebih menyenangkan.
Pilih home stay
Pertama-tama jika kita berkunjung ke Daratan Tinggi Dieng, hendaknya terlebih dahulu memilih home stay. Karena jika kita telat memilih home stay kita akan menjadi gelandang gak jelas di kampung orang, kalaupun masih kebagian namun jika kurang nyaman tentunya akan mengurangi kebahagiaan kita dalam menikmati liburan. Kecuali kalau kita memang punya niat untuk ngecamp alias bertenda, so mencari home stay bukan prioritas pertama.
Jika timbul pertanyaan, kenapa mencari home stay menjadi prioritas utama...???
Jawabnya simpel, karena home stay bisa kita jadikan sebagai basecamp untuk mengatur petualangan kita, dan home stay ini pula bisa dijadikan titik kumpul dan rumah baru kita saat liburan.
Oke, berikut saya bagikan tips memilih home stay di Dataran Tinggi Dieng:
● pilih lokasinya yang dekat dengan keramaian, saya sarankan pilih home stay yang tak jauh dari landmark Dieng. Dan saya menyarankan pilih home stay disekitar jalan Telaga Warna, karena saya nilai disini lokasinya sangat strategis.
Karena dari sini kita akan mudah untuk menuju lokasi wisata manapun baik Dieng timur Banjarnegara maupun ke Dieng Barat Wonosobo.
● jika kita memilih home stay ditengah keramaian, tentunya jika malam hari kita bisa keluar mancari makan malam sambil jalan-jalan santai.
● usahakan sampai di Dieng sekitar jam 11 siang. Karena jam-jam ini waktunya cek-out pengunjung sebelumnya. Jadi otomatis banyak home stay yang kosong dan kita bisa memilih home stay yang kita suka serta menentukan kamar mana yang akan kita tempati.
● usahakan datang ke Dieng jangan pas long weekand, yang tentunya harga sewa kamarnya lebih mahal dibanding hari biasa.
● pilih home stay yang menyediakan fasilitas air hangat. Karena seperti yang kita ketahui, Dataran Tinggi Dieng mempunyai suhu yang cukup ekstrim. Jadi jika tanpa fasilitas air hangat bisa kita bayangkan kalau mau mandi disore mauapun pagi hari. Bahkan untuk sekedar cuci kaki dimalam hari belum tidur.
Brrr... dingin oey...
● pilih home stay dengan penampilan paling bersih, karena bagaimanapun juga tingkat kebersihan mempengaruhi tingkat kenyamanan kita saat berlibur.
● tidak perlu booking terlebih dahulu, karena jumlah home stay di Dieng sangat banyak, karena dengan memilih dan menawar langsung di lokasi kita bisa memilih home stay yang sesuai selera kita. Kecuali kalau kita sudah kenal dan berlangganan di salah satu home stay disana.
● sesuaikan juga harga sewanya dengan kondisi keuangan. Agar budget kita tak terkuras hanya untuk menyewa home stay.
Planing ke lokasi wisata
Di Dataran Tinggi Dieng ini banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi, dan cukup variatif mulai dari wisata kawah yang jumlahnya cukup banyak, wisata sejarah, wisata pendakian, wisata pemandian, wisata budaya DLL. Yang tentunya membuat kita bingung mau kemana saja kita saat berlibur ke Dieng.
Berikut tips mengatur planing wisata Dieng:
● usahakan jika datang ke Dieng meluangkan waktu minimal dua hari satu malam, karena jika cuma seharian saja tentunya hanya satu atau dua lokasi wisata yang bisa kita kunjungi.
● petakan lokasi wisata yang akan kita kunjungi, pilih spot-spot lokasi yang berdekatan menjadi satu paket perjalanan. Misal bukit Sikunir, telaga Cebong, Batu Ratapan Angin, Dieng Plateau Theater menjadi satu rute sekali jalan.
● prioritaskan lokasi wisata yang terjauh dari penginapan, karena jika waktu tak keburu yang dekat-dekat bisa kita kunjungi sore atau malam harinya.
● untuk wisata pendakian seperti gunung Prau atau bukit Sikunir usahakan berangkat jam 4 dini hari agar bisa mendapat kesempatan menyaksikan golden sunrise.
● untuk wisata kuliner khas Dieng, seperti kopi Wonosobo, mie ongklok, kentang rebus dll, bisa kita nikmati saat malam hari agar kita bisa rileks dalam menikmati cita rasa yang terpadu dengan dinginnya suasana pegunungan. Jika siang hari cukup beli di warung nasi biasa.
Atur jadwal waktu petualangan
Pengaturan waktu dalam sebuah perjalanan liburan sangat mutlak diperlukan. Hal seperti ini dalam dunia traveling sering disebut manajemen waktu liburan.
Oke kali ini saya bagikan tips manajemen waktu liburan di Dieng, sebagai berikut:
● sesampainya di Dieng segera cari home stay
● jam 11 siang gunakan waktu untuk istirahat untuk sekedar melepas lelah setelah perjalanan panjang.
● jam 1 siang segera keluar untuk mencari makan siang.
● setelah makan siang segera menuju ke lokasi wisata yang telah ditentukan. Dan bersiaplah melang-lang buana di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Untuk hari pertama ada baiknya kita meluncur ke Telaga Dringo, Kawah Candradimuka, Sumur Jolotundo, dan Telaga Merdada. Empat lokasi wisata itu bisa dituju dalam satu rute sekali jalan.
● sore hari menjelang maghrib, segera kembali ke Home Stay.
● sehabis maghrib segera keluar untuk sekedar jalan-jalan santai sekaligus wisata kuliner.
● jam 9 atau jam 10 malam usahakan sudah kembali ke Home Stay untuk bersiap-siap istirahat dan mimpi indah.
● jam 3 dini hari segera bangun untuk persiapan petualangan berikutnya, entah mau ke gunung Prau atau ke Bukit Sikunir.
● sebelum jam 11 siang segera kembali ke home stay untuk cek out, karena rata-rata home stay di Dieng memberlakukan waktu cek out jam 11 siang.
● kecuali jika kita punya rencana menginap untuk 2 hari, jadi petualangan bisa terus dilanjutkan hingga sore hari.
● besoknya pagi dini harinya bisa dilanjut ke bukit Sikunir jika hari sebelumnya sudah ke gunung Prau.
Daftar lokasi wisata yang wajib dikunjungi saat kita berlibur ke Dieng
Berikut saya jabarkan tempat-tempat wisata yang wajib dikunjungi saat kita berlibur ke Dieng.
● Gunung Prau
Terletak di sebelah utara Dieng Plateau, untuk mendaki gunung ini sebaiknya jam 3 dini hari, dari desa Patak Banteng yang mana basecamp pendakiannya terletak dipinggir jalan Wonosobo-Dieng, jika dari pusat Dieng, kita ambil arah ke Wonosobo sekitar 10 menit.
Untuk mendaki gunung ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam mendaki.
Atau info lengkapnya klik link ini: http://ahmadpajalibinzah.blogspot.co.id/2015/05/pendakian-gunung-prau-sistem-tik-tok.html?m=1
Setelah dari gunung Prau kita bisa mampir ke Telaga Manjer ini.
Rute menuju Telaga Menjer ini cukup mudah, intinya carilah Pasar Garung diantara jalan raya penghubung kota Wonosobo dengan Dataran Tinggi Dieng. Dari Pasar Garung, carilah jalan kekiri yang terdapat sebuah gapura bertuliskan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Garung.
● Gardu Pandang Tieng
Gardu Pandang ini juga terletak dipinggir jalan yang menghubungkan Wonosobo dan Dieng, jika kita sehabis dari Telaga Manjer dan hendak kembali menuju Dieng, kita bisa mampir dulu di Gardu Pandang ini.
Jadi Telaga Manjer, Gardu Pandang Tieng dan Gunung Prau Bisa di kunjungi satu paket perjalanan. Alias sekali jalan.
● Bukit Sikunir
Adalah sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, hanya membutuhkan waktu tempuh selama kurang lebih 40 menit pendakian. Untuk kesini sebaiknya sekitar jam 4 dini hari agar bisa menikmati golden sunrise khas Sikunir.
untuk info lengkapnya silahkan klik: http://ahmadpajalibinzah.blogspot.co.id/2017/07/tips-dan-info-lengkap-ke-bukit-sikunir.html?m=1
Letaknya di desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa.
Telaga Cebong ini letaknya tepat di kaki bukit Sikunir dan disini pula lokasi parkir para pengunjung bukti Sikunir. So, saat kita turun dari puncak Sikunir jangan lupa sempatkan mampir untuk sekedar duduk-duduk di tepi telaga Cebong ini.
Merupakan salah satu wisata kawah yang paling populer di Dataran Tinggi Dieng, karena lokasinya yang mudah dijangkau dan terletak di tanah datar yang tidak perlu melakukan perjalanan mendaki seperti kawah-kawah pada umumnya, menjadikan lokasi wisata ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan.
Walaupun kawah Sikidang ini masuk dalam wilayah Dieng Kulon, kabupaten Banjarnegara, namun masih satu rute dengan jalur ke Bukit Sikunir.
Jadi masih bisa digabung dalam satu paket perjalanan.
Walaupun kawah Sikidang ini masuk dalam wilayah Dieng Kulon, kabupaten Banjarnegara, namun masih satu rute dengan jalur ke Bukit Sikunir.
Jadi masih bisa digabung dalam satu paket perjalanan.
Merupakan sebuah tempat dimana kita bisa menikmati Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian. Dengan perjalanan mendaki sekitar 15 menit mendaki kita bisa menikmati view yang sangat spektakuler.
Letaknya tepat di sebelah pintu masuk ke Batu Ratapan Angin, bahkan tempat parkirnya pun bersebelahan.
Jadi jika sehabis dari Batu Ratapan Angin kita bisa sempatkan masuk ke theater untuk sekedar menonton film dokumenter tentang sejarah Dataran Tinggi Dieng.
Dan tentunya wawasan kita akan bertambah.
Jadi jika sehabis dari Batu Ratapan Angin kita bisa sempatkan masuk ke theater untuk sekedar menonton film dokumenter tentang sejarah Dataran Tinggi Dieng.
Dan tentunya wawasan kita akan bertambah.
Merupakan komplek dimana bangunan candi-candi hindu berdiri kokoh walau usianya sudah ratusan tahun, menjadikan lokasi ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat kita berkunjungvke Dataran Tinggi Dieng.
Lokasinya yang masih satu rute dengan Telaga Warna dan Batu Ratapan Angin menjadikan komplek candi ini bisa digabung menjadi satu paket wisata.
Misal:
Pagi dini hari kita ke puncak Sikunir, lalu dilanjut ke Telaga Cebong, lalu dilanjut lagi menuju Kawah Sikidang, dilajut lagi ke Batu Ratapan Angin, turun langsung ke Dieng Theater, dilanjutkan ke Telaga Warna dan terakhir jika waktu masih memungkinkan kita bisa berkunjung ke Komplek Candi.
Kopi asli Wonosobo |
Kentang rebus |
Manisan Carica |
Mie Ongklok khas Wonosobo |
Walaupun jauh, jika masih ada waktu saat liburan ke Dieng sebaiknya sempatkan berkunjung ke lokasi wisata ini.
Karena di sekitar danau ini banyak obyek wisata lain seperti kawah Candradimuka, Sumur Jolotundo, telaga Merdada yang bisa dilalui satu rute sekali jalan.
Merupakan kawah aktif yang menyemburkan uap panas terus menerus. Kawah ini masih tergolong aman untuk dikunjungi. Walaupun kawah ini tak sepopuler kawah Sikidang, namun lokasi ini tetap selalu ramai dipadati oleh pengunjung.
Adalah bekas kawah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, dan kemudian terisi air hingga membentuk seperti sumur raksasa. Konon jika kita melempar batu dan batu tersebut sampai di tepi seberang, maka doa kita akan terkabul. Wallahualam...
Termasuk telaga bekas kawah berapi juga, yang letaknya tak jauh dari jalan raya Banjarnegara Wonosobo. Jadi jika masih waktu masih memungkinkan, lokasi wisata Telaga Merdada ini bisa dimasukan dalam satu rute paket perjalanan, Telaga Dringo, Kawah Candradimuka, Sumur Jolotundo dan terakhir Telaga Merdada.
******
Review ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya pribadi. Dan semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin berlibur ke Dataran Tinggi Dieng.
Selamat Bertualang...
Saya Ahmad Pajali Binzah
*************************************
*************************************
Info Lengkap Curug Blanten, Pekalongan.
Info Lengkap Kedung Sipingit, Petungkriyono.
Info Lengkap Curug Lawe, Petungkriyono.
Info Lengkap Wisata Watu Bahan, Pekalongan.
Info Lengkap Kedung Sipingit, Petungkriyono.
Info Lengkap Curug Lawe, Petungkriyono.
Info Lengkap Wisata Watu Bahan, Pekalongan.
*****
Checklis Perlengkapan Mendaki Gunung
Pendakian Gunung Lawu
Pendakian Gunung Lembu
Pendakian Gunung Cikuray
Pendakian gunung Merbabu
Pendakian Gunung Papandayan
Pendakian Gunung Batu, Jonggol.
Pendakian Gunung Lawu
Pendakian Gunung Lembu
Pendakian Gunung Cikuray
Pendakian gunung Merbabu
Pendakian Gunung Papandayan
Pendakian Gunung Batu, Jonggol.
Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng turun via Eyek-Eyek
Baca juga cerpen tentang petualangan:
[Cerpen] Situmbal
[Cerpen] Istri Muda
[Cerpen] Aku Benci Ibu
[Cerpen] Pohon Terakhir
[Cerpen] Edelweis di Pos 3
[Cerpen] Aku Pendaki Kartini
[Cerpen] Pendakian Terindah
[Cerpen] Kisah Cinta Sang Serdadu
[Cerpen] Pendakian Gunung Keramat
[Cerpen] Bunga Edelweis Untuk Pristy
[Cerpen] Tersesat di Jaman Majapahit
[Cerpen] Badai Senja di Lereng Merapi
[Cerpen] Tentang Cinta Yang Bertentangan
[Cerpen] Karena Batu Akik Aku Jadi Playboy
[Cerpen] Jangan Rebut Aku Dari Istriku
[Cerpen] Aku Hanya Pendaki Gunung Lawu
[Cerpen] Aku Tinggalkan Kekasihku Mati di Gunung
Baca juga cerpen tentang petualangan:
[Cerpen] Situmbal
[Cerpen] Istri Muda
[Cerpen] Aku Benci Ibu
[Cerpen] Pohon Terakhir
[Cerpen] Edelweis di Pos 3
[Cerpen] Aku Pendaki Kartini
[Cerpen] Pendakian Terindah
[Cerpen] Kisah Cinta Sang Serdadu
[Cerpen] Pendakian Gunung Keramat
[Cerpen] Bunga Edelweis Untuk Pristy
[Cerpen] Tersesat di Jaman Majapahit
[Cerpen] Badai Senja di Lereng Merapi
[Cerpen] Tentang Cinta Yang Bertentangan
[Cerpen] Karena Batu Akik Aku Jadi Playboy
[Cerpen] Jangan Rebut Aku Dari Istriku
[Cerpen] Aku Hanya Pendaki Gunung Lawu
[Cerpen] Aku Tinggalkan Kekasihku Mati di Gunung
Thanks for reading & sharing Ahmad Pajali Binzah
Wihhh mantap yaaa infonya, lengkap banget dehh..
ReplyDeletewaktu itu sempat main ke Dieng pas acaranya Dieng Culture Festival 2017. Enak banget dan berkesan gimana suasana budaya di Dieng.
Mampir cerita lengkapnya di blog saya ya, klik aja Romantisme Dieng Culture Festival
Infonya sangat membantu. Jelas dan lengkap
ReplyDeleteItu ke setiap tempat harus sewa jeep gk?
ReplyDelete