Jika ingin jalan-jalan menikmati liburan di sebuah pulau dengan pasirnya yang putih, air yang jernih dan yang terpenting tidak terlalu jauh dari ibu kota Jakarta, tidak salah lagi pasti pulau Tidung pilihan favoritnya.
Yaa, karena pulau Tidung termasuk pulau yang paling Favorit diantara pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Karena pulau ini termasuk pulau yang terdekat jarak tempuhnya, pulau dengan fasilitas sarana dan prasarananya paling lengkap, pulau dengan homestay paling banyak, pulau dengan jalur lalu lintas penyeberangan paling ramai, pulau paling lengkap pilihannya mulai dari keramaian hingga pulau tak berpenghuni di Tidung Kecil, pulau dengan Jembatan Cintanya yang terkenal dan masih banyak lagi kelebihan-kelebihan pulau Tidung ini jika dibanding dengan pulau lain di Kepulauan Seribu.
Aaahh gak usah banyak cakaplaahh...
Kita mulai saja review perjalanan saya kemaren ke Pulau Tidung ini yang tentunya pasti bikin penasaran para pecinta traveling.
*****
Okee, kita mulai reviewnya.
Pertama-tama kita harus menuju dermaga Muara Angke, jika menggunakan tranportasi umum ikuti rute ini:
Naik kereta Commuter Line arah Jakarta Kota, turun di Stasiun Jakarta Kota.
Menyeberang ke depan gedung Museum Bank Mandiri.
Lanjutkan naik bus Kopami 02 arah Muara Karang, turun di Pluit.
Lanjut lagi naik angkot merah KWK B 01 arah Muara Angke, turun di Muara Angke.
Jika naik bus, cari bus yang jurusan Pluit lalu naik lagi angkot merah seperti diatas.
Tapi untuk yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya saya menyarankan naik kendaraan pribadi, taxi atau ojek online, karena lebih cepat dan praktis.
Tapi berhubung perjalanan saya kemaren menggunakan sepeda motor, saya langsung menuju pelabuhan Muara Angke dan parkir motor di Pasar Ikan, dengan tarif parkir yang agak mahal yakni Rp 20.000/motor.
Dari Pasar Ikan ini berjalan mengikuti plang petunjuk arah ke dermaga, yakni ke sebelah barat dan menyeberangi jembatan kecil yang terbuat dari bambu (katanya jembatan aslinya lagi di renovasi).
Setelah menyeberangi jembatan kita akan memasuki kawasan dermaga, jangan bingung langsung saja ke loket penjualan tiketnya yang berada di depan pintu masuk. Atau kalo bingung langsung tanya saja ke petugas yang ad disana (jangan tanya sama calo yaa).
Beli tiket yang menuju pulau Tidung, dengan harga Rp 45.000,- untuk sekali jalan.
Setelah itu masuk kepelabuhan dan menuju dermaga 3, dimana disana sudah bersandar kapal yang akan menyeberangkan kita ke Pulau Tidung.
Plang petunjuk dermaga 3 |
Para penumpang yang siap menaiki kapal menuju pulau Tidung. |
Keadaan didalam kapal. |
Kapal siap melaju. |
Setelah menyeberangi laut selama kurang lebih 2 jam perjalanan, kita akan sampai di dermaga pulau Tidung dengan pemandangan yang kontras dengan dermaga Muara Angke, disini airnya jauh lebih jernih, masih tergolong bersih dari sampah dan pemandangan pulau-pulau kecil disekitarnya dengan pasir putih di pantainya membuat suasana terasa lebih menyenangkan sesampainya di dermaga ini.
Setelah turun, langsung saja kita keluar dari Dermaga. Untuk mencari homestay/penginapan.
Tapi berhubung rencana saya sengaja mau ngecamp di pantai Tidung Kecil jadi saya langsung menuju Jembatan Cinta.
Oiya sekedar info, ngecamp di Tidung Kecil sangat aman karena disana dikelola oleh balai Konservasi Laut, dimana ada petugas yang mendatanya. So, jangan kuatir masalah keamanan.
Jalan-jalan dengan membawa tenda selain memberikan pengalaman yang berbeda juga dapat menghemat biaya.
Plang petunjuk arah. |
Selamat datang di Jembatan Cinta. |
Jembatan Cinta yang fenomenal. |
Suasana pantai terlihat dari atas Jembatan Cinta. |
Siap naik Banana Boat. |
Meluncurrr.... |
Habis mandi isi peyut duyu... hahaa... |
Sebelum menyeberang ke Tidung Kecil, kita foto2 dulu di Jembatan Cinta. |
Sudah lumayan jauh. |
Airnya sangat jernih. Jika diperhatikan banyak ikan2 kecil yang berenang di sekitar karang. |
Riani asyik ngeliat ikan. |
Setelah menyeberangi Jembatan Cinta sekitar 15 menit, kita akan sampai di pulau Tidung Kecil dan memasuki kawasan konservasi. Jadi penjaga kebersihan dan tidak membuat kegaduhan hukumnya sangat wajib.
Selamat Datang Di Wilayah Konservasi Pulau Tidung Kecil. |
Setelah itu perjalanan masih dilanjutkan terus ke timur menuju balai konservasi laut yang terletak di tengah-tengah pulau Tidung. Perjalanannya pun melewati rimbun pepohonan yang masih terjaga dan cenderung adem. Jika dibandingkan Tidung Besar yang sudah terlalu padat oleh pemukiman penduduk.
Berjalan di Tidung Kecil. |
Menembus hutan. |
Setelah berjalan sekitar 10 menit kita akan sampai di gedung Balai Konservasi Laut untuk mengurus perizinan membuka tenda di wilayah ini. Dengan mencatat data diri dan membayar retribusi sebesar Rp 15.000,- kita bisa mendirikan tenda di daerah ini.
Lokasi camp pun berada tepat dibelakang gedung balai Konservasi tersebut.
Balai Konservasi. |
Disini juga terdapat lokasi pelestarian Penyu. |
Ini dia lokasi untuk mendirikan tenda. |
Setelah tenda berdiri kita bisa langsung menikmati keindahan pantai dengan berkeliling mengelilingi pantai. Jika kurang puas kita bisa langsung menyeburkan diri kedalam air yang sangat jernih. Dengan ombak yang kecil dan kedalaman yang hanya sepaha orang dewasa dengan radius sampai 200 meter lebih dari bibir pantai, membuat pantai ini sangat aman untuk bermain air sampai ke tengah. Selama kondisi cuaca memungkinkan.
Bermain bersama Riani. |
Main pasir di laut. |
Jangan lupa Selfie. |
Disini main ke tengah-tengah laut masih aman. |
Ombaknya relatif kecil jadi aman untuk bermain balita, selagi dalam pengawasan orang tuanya. |
Selfie bersama. |
Setelah mandi dan bersih-bersih kita bisa santai sejenak menikmati semilir angin pantai. Untuk masalah mandi bilas dan MCK jangan kuatir, di samping gedung Balai Konservasi ada mushola dan kamar mandi +toiletnya.
Mushola dan MCK |
Setelah bersih2, Selfie lagiii... hahaa... |
Jika sudah malam kita juga bisa jalan-jalan kembali ke Tidung Besar untuk sekedar menikmati udara malam di daerah Jembatan Cinta. Disini suasananya cenderung ramai dan romantis buat yang ngajak pasangannya.
Disini juga ada rumah makan yang selalu ramai hingga larut malam, dengan menu utama seafood, nasi goreng, air kelapa, dan otak-otak ikan.
Suasana di Jembatan Cinta dimalam hari. |
Makan2 kita. |
Abis itu tidur di tenda, ZZzzzz... |
Untuk paginya kita bisa packing dan kembali ke Tidung Besar. Jangan lupa berenang lagi di pantai Jembatan Cinta dan main banana boat, dijamin seru. Baru sekitar jam 10an kita kembali ke dermaga dan siap meluncur ke Jakarta.
Oiya sebelum pulang jangan lupa membeli ole-oleh dulu, jika uang kita kehabisan jangan kuatir, disini ada mesin ATM BERSAMA.
Jangan lupa shopping, hahaa... |
ATM bank DKI (atm bersama) |
Atau kunjungi channel youtube kami di https://youtu.be/HLG32Dqrvzs
Tips dan Info Lengkap
● untuk memastikan agar mendapat tiket kapal sebaiknya sampai dermaga sebelum jam 7 pagi, standar jam 6 sudah standby di dermaga. Karena kapal biasanya berangkat jam 8 pagi.
● agar bisa sampai dermaga Muara Angke lebih pagi, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online, karena jika menggunakan angkutan umum dijamin akan memakan waktu lebih lama.
● untuk menghindari calo, sebaiknya jika sudah sampai dermaga jangan tengak-tengok, langsung saja ke loket pembelian tiket, jika bingung langsung saja tanyakan pada petugas dermaga.
● sebelum naik ke kapal sebaiknya sempatkan waktu ke toilet, karena di dalam kapal (setau saya) tidak ada toiletnya. Kalaupun ada pasti kondisinya sangat kotor.
● bagi yang suka mabuk perjalanan, sebaiknya persiapkan obat anti mabuk dan minyak angin.
● sesampainya di dermaga Tidung, jangan lupa tanyakan keberangkatan kapal ke Jakarta untuk esok hari, agar besok tidak ketinggalan kapal.
● masalah penginapan jangan terlalu kuatir, disini jumlahnya sangat banyak, bahkan liburan akhir tahunpun jika kita mau, banyak rumah warga yang bisa disewa alias homestay dadakan (tetapi tanpa AC).
Jika ingin booking bisa hub nomor ini:
+62 816-1719-0294 homestay lumayan nyaman dan strategis. Untuk tarif silahkan nego sendiri. Biasanya antara 200rb sampai 400rb tergantung ukuran dan jumlah kamar.
● jika ingin ngecamp sebaiknya lapor dulu di balai konservasi laut, dengan membayar 15rb kita bisa menikmati keindahan malam dengan suasana yang berbeda, jauh dari hiruk-pikuk keramaian. Disana juga disediakan tempat sampah dengan tong yang sangat besar, fasilitas MCK, mushola, dan air bersih yang berlimpah.
● jika ingin ngecamp, sebaiknya bisa ikuti alur berikut ini:
Sesampainya di dermaga langsung menuju Jembatan Cinta, setelah foto-foto langsung menyeberang ke Tidung Kecil dan mendirikan tenda disana masak dan makan-makan.
Sekitar jam 2 setelah panas tidak terlalu terik, kita bisa main air di laut dan menikmati pantai sampai sore hari.
Sehabis maghrib kita bisa jalan-jalan ke Tidung Besar dan menikmati malam bersama wisatawan yang lain, karena Tidung Besar cenderung lebih ramai.
Disini juga banyak rumah makan yang menyediakan makanan seafood yang sangat lezat.
Setelah larut malam kita kembali ke tenda untuk santai-santai atau tidur.
Pagi bangun lebih pagi dan bongkar tenda, sekitar jam 7 atau jam 8 kita bergegas meninggalkan lokasi camp dan menuju ke Jembatan Cinta.
Di Jembatan Cinta antara jam 7 sampai jam 10 siang suasananya sangat pas untuk berenang dan bermain banana boat.
Sekitar jam 10 siang kita bisa menuju dermaga dan bersiap kembali ke Jakarta.
Tapi untuk musim liburan, seperti long weekend, tahun baru, dan hari-hari besar lain, biasanya kapal berangkat 3 kali, yaitu jam 8, jam 10 dan jam 1 siang.
Bahkan liburan tahun baru ini (saking banyaknya pengunjung) pihak dermaga menjamin semua wisatawan akan mendapat tiket kapal, walau untuk sore hari.
● estimasi biaya:
Parkir Muara Angke 20rb,
Kapal ke Tidung 45rb, PP jadi 90rb.
Penginapan 200rb-400rb, jika ngecam 15rb.
Kalau cape bisa naik becak 20rb
Masalah makan bisa dikira-kira sendiri.
● jangan lupa jaga etika dan kebersihan selama kita bepergian. Hormati adat istiadat setempat demi kebaikan kita bersama.
Mungkin ini saja review yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin melancong ke Pulau Tidung. Selamat bertualang...!!!
Salam traveler dari saya, Ahmad Pajali Binzah.
************************************
************************************
Baca juga cerpen tentang petualangan:
[Cerpen] Situmbal
[Cerpen] Istri Muda
[Cerpen] Aku Benci Ibu
[Cerpen] Pohon Terakhir
[Cerpen] Edelweis di Pos 3
[Cerpen] Aku Pendaki Kartini
[Cerpen] Pendakian Terindah
[Cerpen] Kisah Cinta Sang Serdadu
[Cerpen] Pendakian Gunung Keramat
[Cerpen] Bunga Edelweis Untuk Pristy
[Cerpen] Tersesat di Jaman Majapahit
[Cerpen] Badai Senja di Lereng Merapi
[Cerpen] Tentang Cinta Yang Bertentangan
[Cerpen] Karena Batu Akik Aku Jadi Playboy
[Cerpen] Jangan Rebut Aku Dari Istriku
[Cerpen] Aku Hanya Pendaki Gunung Lawu
[Cerpen] Aku Tinggalkan Kekasihku Mati di Gunung
Thanks for reading & sharing Ahmad Pajali Binzah
bang,
ReplyDeleteuntuk tiket 45rb itu, ga ada batas usia ya? klo anak masih dibawah 2 tahun, bayar apa gmna? mksi ya
Tiket dimana2 anak dibawah 2th masih gratiss...
Deletetapi kenyataannya baik itu, kapal, bus, kereta, dll walaupun sudah diatas 2th masih blm dikenakan tiket... selagi blm keliatan gede, biasanya 4th baru dikenakan tiket...
jadi perjalanan kemaren walau anak saya sudah hampir 3th masih blm dikenakan tiket...
hehheh..
Deletetapi blm lama saya naik commuter line, sama petugasnya kena tiket..hiks..hiks..
sekali lagi makasi bang info nya..
Maaf bang tanyua" hee Selin kapal itu ada lg gk bang kapal yg lebih murah?
ReplyDeleteKapal paling murah itu, kalo kapal km sabuk nusantara 46 memang murah cuma 15rb, tapi gak berlabuh di pulau Tidung...
DeleteBang ada info dan contact homestay untuk berdua yg murah tp recommended ga? Thanks bang
ReplyDeleteDiatas sudah saya cantumkan nomor tlpn penginapan, rata2 200 sampai 400rb tergantung besarnya kamar...
Deletekalau yg murah mungkin ada to saya kurang tau, yg jelas disana bnyk penginapan berbagai bentuk, jadi bisa dipilih satu2 mana yg cocok harga sama tempatnya...
Tapi yg paling recommended yaa bawa tenda sendiri, selain lebih murah juga punya keasyikan tersendiri...
bang kira2 buat berdua penginapannya paling murah berapa ya disana?
ReplyDeleteSetahu saya penginapan standar paling murah 200rb, tapi waktu di warung ada ibu2 menawarkan rumah warga untuk menjadi penginapan dadakan tapi tanpa pendingin ruangan (AC) mungkin harganya lbh murah tapi saya gak tanya2 lebih lanjut...
Deletedermaganya kalo dari pasar ikan ke arah barat? bukan ke arah timur yang deket SPBU ya bro?
ReplyDeleteDari pasar ikan ke arah barat brother... lewat jembatan kecil langsung tembus di Pelabuhan...
Deleteliat di google map aja biar lebih jelas...
Tapi bagi teman2 yg mau ke sini gak usah kuatir, dari pasar ikan banyak plang petunjuk jalan...
atau tanya pada orang disana saja pasti tau... mksh...
Bang,, mau tanya, kalau kita udh nyampe di pelabuhan tidung.. Ada biaya tambahan gak untuk masuk kawasan wisata tidung? Kalau ada brp rupiah ya bang?
ReplyDeleteKalau dah sampai di pelabuhan Tidung gak ada biaya atau retribusi lagi...
DeleteNgeluarin biaya lagi kalau mau ngecamp di Tidung Kecil, naik Banana Boat, sewa alat snorkling, sewa penginapan dll. Kalau untuk sekedar main di pantai atau keliling pulau bebas tanpa biaya...
Makasih reviewnya bang, sangat lengkap sekali 👍👍
ReplyDeleteItu bayar 15rb buat camp perhari atau sepuasnya bang?
ReplyDeleteItu sebenarnya hanya untuk uang kebersihan saja...
Deletedan setahu saya disana mau ngecamp berapa hari sepuasnya juga gak ada yang mendata lagi...
bahkan kami pulangnya pun lewat jalur lain, bukan lewat depan balai konservasi lagi...
So, sekali kita bayar (mendaftar) kita sudah bisa ngecamp sepuasnya...
Bang, Spot yg bagus untuk snorkling di tidung sebelah mana? nama pantainya apa?
ReplyDeleteMenurut pengalaman saya kmrn, saya snorkling di sekitar Jembatan Cinta, terumbu karangnya juga cukup bagus, cuma jenis ikannya kurang variatif dan jenderung kurang jinak...
DeleteTapi kalau untuk kenikmatan snorkling yang lebih total, mending sewa perahu, biar kita bisa diantar ke spot2 terbaik di sekitar Tidung...
bang mau nanya.. klo bawa kendaraan sendiri parkirnya dmn ya? apakah di pasar ikan atau di pelabuhan? aman gak parkirnya?
ReplyDeleteLebih baik parkir dipasar ikan saja... Insya'Allah aman..
DeleteMakasih om reviewnya jelas banget, jadi kebayang brapa biaya dan apa aja yg di perlukan disana, udah 2x ke tidung tapi lewat travel, makanya pengen coba sendiri brangkat kesana hehehe makasih om sekali lagi..
ReplyDeleteOia kalo sewa kapal buat snorkling brapa ya om? Ada info kah buat biayanya? Makasih om
Makasih sudah mampir di blog ini...
DeleteUntuk sewa kapal, kebetulan pas ke Tidung kemaren kami gak sewa kapal...
tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya di pulau lain, sewa kapal sekitar 800rb (kapasitas max 10 orang) lengkap alat snorkling beserta guide nya...
Kalau untuk wisatawan yang cuma berdua (gak membawa rombongan), biasanya saat kita menginap kita akan ditawari trip snorkling dengan tarif 100rb/orang yang akan digabung dengan wisatawan lain....
karena biasanya pemilik penginapan akan bekerja sama dengan pemilik perahu untuk snorkling...
Semoga membantu...
Mantap om.. makasih banyak..
Deletekalo ke pulau harapan apa sama om biayanya? Dr mulai penyebrangan dan lainnya? Mungkin ada kontak yg bisa di share jg di pulau harapan untuk homestay hehe makasih om
Diatas sudah saya bagi linknya, tepat dibawah artikel ini, klik link yg berjudul
Delete"Info Lengkap backpacker ke pulau seribu"
Iya ga enggeh, udah saya cek om makasih banyak yahh.. sukses selalu om..
DeleteOm ada nomor WA gak? Saya mau nanya2 sma om sekalian saya add WA om
ReplyDeleteIni wa saya 08159011699
DeleteTrims infonya mas. Sangat membantu
ReplyDeleteBang berarti emang ga bisa bawa kendaraan kesana ya bang kalau nyebrang?
ReplyDeleteSama selain di muara angke nyebrangnya bisa dimana lagi
Gak bisa bawa kendaraan soalnya penyeberangan menggunakan kapal nelayan yang hanya bisa memuat penumpang bukan barang...
DeleteSelain itu pulau Tidung terlalu kecil bahkan dijelajahi jalan kaki pun masih bisa, disana juga banyak rental sepeda ontel dan gak ada rental sepeda motor...
Berbeda dengan pulau Karimun Jawa, pulaunya cukup luas jadi banyak rental sepeda motor...
Penyeberangan selain muara angke bisa via kali adem...
Atau lewat Marina tapi menggunakan speedboad otomatis harga tiketnya lebih mahal...
Infonya. Lengkap dan teliti
ReplyDeleteKlo ngecamp harus bawa sendiri y g ada sewa dsana?
ReplyDeleteKalau untuk ngecamp sebaiknya bawa peralatan camp sendiri, karena disana belum ada rental perlengkapan outdoor...
DeleteBang mau nanya nih. Kalo balik dri tidung bsk paginya ada kapal ke muara angke ga? Soalnya ngejar waktu masuk kerja siang bang
ReplyDeleteAda kok kapal yang jam 8, sampai jakarta sekitar jam 10an siang...
Deletemba Milla, dah jadi ke pulau Tidungnya?
DeleteBang mau tanya dri tidung ada kapal yg kearah pulau pramuka atau ayer ga bang?
ReplyDeleteRencana dri tidung mau lnjut ke ayer bang
Setau saya gak ada, dari Muara Angke kapal hanya mempunyai satu tujuan...
DeleteBahkan kapal KM 46 yg rute nya Tidung, Pramuka, Kelapa, saja Tidung dihapuskan dari rute....
Pulau yg bisa ngecamp pulau paan aja bang?
ReplyDeletePulau yg bisa ngecamp pulau paan aja bang?
ReplyDeleteBanyak kok, disana banyak pulau2 yg biasa digunakan untuk camp, seperti semak daun, pulau2 kecil di sekitar Harapan, Pramuka dll.
DeleteTapi biasanya untuk menuju pulau2 tersebut kita harus menyewa perahu lagi dan harus di jemput keesokan harinya...
Sementara di Tidung kecil ada jembatan penyeberangannya, jadi kita tak perlu sewa2 lagi, cukup jalan kaki dari dermaga Tidung...
Me tanya bang utk Camping biaya 15rb perorang atau pertanda, trs adakah adakah listrik utk ngecharnge hp dsna?? Kena biaya lagi TDK??
ReplyDeleteIni yg td tanya via WA ya?
DeleteSudah saya jawab yaa...
Untuk para pembaca yg lain, mungkin perlu dijelaskan pertanyaan diatas:
untuk charger atau listrik, di Tidung Kecil cuma ada di mushola, itupun biasanya antri.
Untuk lebih amannya sebaiknya sebelum menuju ke Tidung Kecil sebaiknya mampir di warung Tidung Besar. Untuk sekedar membeli snack sambil numpang charger.
Untuk biaya 15rb itu perorang tapi sifatnya terkesan sukarela, karena sistem pendataannya kurang serius tidak seperti loket2 pada umumnya.
Bahkan jika lewat jalur yang satunya otomatis langsung ke area camping ground tanpa melewati depan balai konservasi.
Update biaya2 utk bulan ini dong mas? apa masih sama ya...
ReplyDeleteMntab komplit infonya gan...
ReplyDeleteOh iya klo parkir roda 4 di psr ikan brp ya? Tks gan
Untuk tarif parkir roda 4 saya kurang tau pasti mas...
DeleteTapi kemungkinan antara 40rb sampai 50rb...
sungguh menyenangkan camp dengan keluarga, kl untuk masak dengan standar kemping di izinkan kah sama pengelolanya? trims infonya.
ReplyDeleteBisa kok masak disana...
DeleteBnyk yg ngecamp disana sekaligus masak2...