Home » , , , » Pendakian Gunung Batu, Berikut Tips dan Info Lengkapnya

Pendakian Gunung Batu, Berikut Tips dan Info Lengkapnya

Gunung Batu, atau saya sering menyebutnya simungil yang extrim. Adalah sebuah gunung yang ada di daerah Jonggol, kabupaten Bogor.  yang mempunyai ketinggan 875mdpl atau hanya hanya sekitar 200m dari titik awal pendakianSebenarnya gunung ini kurang tepat disebut gunung atau lebih tepatnya disebut sebuah bukit atau tebing batu. (tetapi dalam masyarakat kita, setiap gugusan yang memiliki puncak cenderung disebut gunung).

Bagi sebagian orang, nama gunung Batu mungkin sudah tak asing lagi di telinga, terutama bagi teman-teman pendaki dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Karena lokasinya memang tidak terlalu jauh untuk ditempuh dari ibu kota.

Tapi bagi para backpacker yang suka melancong dengan menggunakan angkutan umum, mungkin agak sedikit lebih repot karena lokasinya memang jarang dilewati angkot.

Dan perjalanan saya kemaren, saya lebih memilih mengguanakan sepeda motor karena lebih efesien dan lebih praktis.
Dan berikut ini adalah review perjalanannya.

Jika dari arah kota Bogor, perjalanan menuju Sentul dan mengikuti pinggir jalan tol ke arah utara, sekitar 30 menit tepatnya di daerah Sukahati kita ambil kanan lalu lurus terus mengikuti jalan. Keadaan jalan memang tak sebaik jalan-jalan pada umumnya, banyak lubang dan aspal banyak yang sudah rusak.
Perjalanan kira-kira 2 jam dari kota Bogor kita akan menemui pertigaan yang terdapat plang petunjuk arah, jika lurus ke Jonggol, sedangkan ke kanan ke arah gunung Batu, kita ambil ke kanan.

Plang petunjuk arah

Setelah berjalan sekitar 15 menit melewati jalan aspal yang lebih bagus, kita akan menemui lagi pertigaan dan ada plang petunjuk arah lagi.

Plang petunjuk arah di pertigaan terakhir

Setelah itu kita ambil kiri dan mengikuti jalan yang tingkat kerusakannya makin parah, tapi bikin seru perjalanan. Dari jalan ini gunung Batu sudah terlihat jelas dan terasa dekat, setelah berjalan kurang lebih 15 menit kita akan sampai di pertigaan menuju titik awal pendakian.

Persawahan disisi selatan gunung Batu


Mendekati lokasi, jalan rusak parah


Karena perjalanan kami mulai dari Bogor jadi untuk perjalanan pulang ke Jakarta saat malam hari, otomatis saya tidak bisa menjelaskan kondisi jalan secara detail dan tidak bisa mengambil foto plang petunjuk arahnya juga. Tapi untuk tamen-temen yang dari Jakarta bisa lewat jalur ini:

Jika dari Jakarta kita bisa menuju ke arah Cibubur => Taman Mekarsari Cileungsi => Perumahan Citra Indah => pertigaan Jonggol Cariu => Gunung Batu

Petunjuk jalan menuju jalur pendakian yang tertempel di depan area parkir


Area parkir 24 jam


Dari titik awal pendakian ini, kita bisa menitipkan kendaraan kita dengan tarif Rp 15ribu/motor dan kita sudah bisa mendaki langsung tanpa membayar restribusi lagi. Dan menurut informasi dari penjaga parkirnya, tempat parkir ini buka selama 24 jam full. Disini juga terdapat warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman.

Setelah parkir motor, kita bisa langsung memulai pendakian dengan melewati jalan yang agak lebar tepat didepan lokasi parkir.

Titik awal pendakian


Trek awal yang berupa jalan tanah 


Sebelum sampai di camping ground jalur cenderung landai
(lensa kamera kami rusak jadi gambar terdapat garis lengkungnya)


Setelah berjalan sekitar 10 menit kita akan sampai di tanah datar yang biasa dijadikan tempat untuk mendirikan tenda, disini biasanya jika hari libur juga terdapat warung makan yang berdiri disamping camping ground.


Camping ground, karena saat kami melakuakan pendakian pas kebetulan sedang ada acara pengibaran bendera  dalam rangka memperingati hari kemerdekaan,
Jadi banyak motor panitia acara yang parkir di area ini


Setelah dari camping ground perjalanan dilanjutkan dengan menanjak, dari sini trek sudah mulai curam. Tetapi medannya masih berupa tanah yang jika musim penghujan akan terasa licin.

Trek setelah camping ground


Plang peringatan jalan licin


Jalur masih berupa tanah

Saya sedang mendaki

Setelah melewati dua tanjakan terjal, kondisi jalur sudah mulai berupa tanah dan sedikit bebatuan, tetapi dengan trek yang makin menanjak dan sangat curam. Di titik-titik tertentu jalur sudah dipasang tali sebagai pegangan.


Plang peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan


Jalur tanah yang mulai menanjak ekstrim

Setelah melewati dua tanjakan yang cukup extrime, kita akan dihadapkan satu puncak dengan trek bebatuan cadas, jika dilihat ujung bebatuan itu adalah puncak, namun setelah dilewati ternyata ini hanya puncak bayangan, di ujung timur masih banyak lagi tanjakan-tanjakan dengan trek yang sangat ekxtrime.
Jalur bebatuan ini sangat curam hingga untuk mendakinya kita dihimbau untuk lebih hati-hati dan tetap konsentrasi tinggi.

Puncak bayangan yang pertama


Mendaki di puncak bayangan


Setelah melewati puncak bayangan kita akan dihadapkan trek yang lebih menantang dan sangat terjal dengan kemiringan hampir tegak lurus.


Jalur makin extrime


Jalur yang menanjak dan berbatu


Tali pegangan sangat membantu


Setelah melewati beberapa puncakan, kita akan berada dititik tanjakan terakhir sebelum puncak. Dan jalurnya pun juga makin curam dengan tali pengaman sebagai pegangan.
Tetapi setelah kita sampai puncak, rasa lelah dan peluh keringat akan terbayar dengan rasa takjub akan keindahan pemandangan di puncak gunung Batu ini.


Detik-detik terakhir sebelum puncak


Horeee... sampai puncak...


Seremonial di puncak gunung


Saya dan Batik Binzah di puncak gunung Batu
(lensa kamera kami rusak jadi gambar terdapat garis lengkungnya)


Sahabat saya Ahmad Fauzi juga ikut-ikutan membentangkan bendera Batik Binzah di puncak gunung Batu
(lensa kamera kami rusak jadi gambar terdapat garis lengkungnya)


View di sebelah utara
(lensa kamera kami rusak jadi gambar terdapat garis lengkungnya)


View di sebelah selatan
(lensa kamera kami rusak jadi gambar terdapat garis lengkungnya)


View di sebelah timur, nampak bendera merah putih yang selalu berkibar di puncak gunung Batu


Tips dan info sebelum pendakian
*Jarak gunung Batu dari Jakarta yang relatif dekat namun lokasinya yang terpencil dari kota, sangat susah jika ditempuh dengn angkutan umum (jika dibanding Cibodas di gunung Gede atau Cidahu di gunung Salak) jadi menggunakan sepeda motor atau kendaraan pribadi akan sangat lebih praktis.

*Parkir 24 jam jadi jangan kuatir jika berkunjung dimalam hari. Atau jika datang di hari biasa sebaiknya tanyakan dulu di pertigaan kampung terakhir sebelum memasuki jalan ke arah titik pendakian untuk memastikan di area parkir ada penjaganya.

*Di area parkir juga terdapat warung yang menjual makanan dan minuman, tetapi buka hanya sampai jam 8 malam. Sebaiknya perbekalan dipersiapkan sebelum memasuki area pendakian, karena di warung tersebut harganya relatif mahal, untuk air minum kemasan botol besar dipasang harga Rp10.000,-
Tapi jika kita punya uang berlebih tidak ada salahnya membeli di warung tersebut, selain tidak usah repot-repot membawa bekal dari jauh juga dapat memberi keuntungan bagi penduduk lokal.

*Jalur dari parkir ke camping ground berupa jalur tanah, jika musim kemarau sangatlah berdebu, jadi wajib membawa masker. Namun saat musim penghujan cenderung licin, jadi membawa sepatu treking sangat diwajibkan.

*Di sepanjang jalur pendakian tidak ada mata air sama sekali, jadi untuk yang ingin ngecamp di camping ground sepenuhnya membawa air dari desa terakhir, tapi jika pendakian sistem tek-tok cukup membawa air minum 1 botol besar untuk 2 orang sudah cukup. Karena waktu tempuh pendakian cuma sekitar 45 menit.

*Estimasi waktu jika perjalanan dari Jakarta jam 9 pagi kemungkinan jam 12 siang baru sampai di titik awal pendakian, mulailah mendaki sekitar jam 2, karena selain terik matahari sudah mulai adem juga untuk menunggu sunset tidak terlalu lama.

*Walau tergolong jalur pendakian yang relatif pendek, namun jangan menyepelekan trek pendakiannya. Menurut saya pribadi gunung ini tidak untuk pemula apalagi anak-anak. Dibutuhkan skill dan keseimbangan yang baik untuk menggapai puncaknya.
Karena itulah gunung ini saya sebut simungil yang extrime.

*Jika sampai puncak menjelang malam, sebaiknya bawa lotion anti nyamuk, karena di puncak banyak krongo sebangsa serangga kecil yang tidak menggigit tapi sangat mengganggu.

*Jangan lupa bawa turun kembali sampahnya, dan hindari membuat perapian (api unggun).

Demikian ulasan dari saya tentang gunung Batu, Jonggol. Semoga bermanfaat.

Salam leatari...

===================================


Baca juga:

Thanks for reading & sharing Ahmad Pajali Binzah

Previous
« Prev Post

49 comments:

  1. "simungil yang extreme" kalimat yg sangat pas untuk gunung tersebut (y)

    ReplyDelete
  2. Mas kalo bawa mobil apa memungkinkan??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat2 memungkinkan masbro...
      Karena selain luas, disana tempat parkirnya juga ditengah2 perkebunan pohon sengon, jadi terasa adem...
      Dan juga untuk weekend juga buka 24jam...
      Semoga membatu... :)

      Delete
    2. Klo weekday malam ada yg jaga gak?

      Delete
    3. Kalau weekend parkir dan penjaga 24jam, warung juga buka full 24jam...
      Tapi kalo hari biasa biasanya sampai jam 9malam...

      Delete
  3. cah proto, kedungwuni pekalongan pengusaha muda batik sekaligus penggiat alam.. mantap mas bagol. sukses karier dan cita-citanya...hehee

    ReplyDelete
  4. Waduh tau semua identitas gw, sampe nama rimba nya jugaa... Hahahaa...
    Amiinn... Makasih brother...

    ReplyDelete
  5. Mas mau tanya untuk pendakian di atas itu ada tali memang sudah ada dr sananya? Tali nya aman kah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, tali itu sudah dipasang oleh pengelola yg bertanggung jawab disana...
      Dan terikat dengan kuat, jadi sangat aman untuk berpegangan saat mendaki...
      Semoga membantu... :)

      Delete
    2. Bang apakah bisa nginap semalam disana dengan memasang tenda?

      Delete
  6. Terimakasih sudah berbagi.. Niatnya weekend ini saya mau kesana naik motor dari jakarta.. Kira kira jalurnya berbahaya gak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari Jakarta jalurnya cenderung aman dan aspal mulus...
      Kalau dari Bogor yang jalannya rusak dan lebih jauh...

      Jadi menurut saya aman2 saja...

      Delete
  7. Saya dengar si mungil xtrem ini sudah di tutup. Apakah info itu bner ?

    ReplyDelete
  8. Replies
    1. Diatas sudah saya tuliskan brother, dateng cuma bayar parkir 15rb, sudah boleh mendaki...
      Gak ada tiket masuknya lagi, cukup 15rb tadi...
      Semoga membentu...

      Delete
  9. Punya contact number sewa pick up ke gunung batu kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf waktu itu kami menggunakan sepeda motor, jadi kurang tau tentang sewa pickup...
      tapi untuk alternatif lain, bisa pesan pickup via aplikasi Go-Box ckz masih gak jauh dari Jakarta...

      Delete
  10. Kalau untuk bercamping di malam hari bisa atau tidak ya /di malam tahun baru? Mohon saranya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau buat ngecamp bisa2 aja, di atas ada camping ground sekitar 30 menit perjalanan nendaki dari area parkir...
      tapi air sepenuhnya dibawa dari bawah coz gak ada mata air...
      Untuk malam tahun baru sebaiknya datang kebih awal, coz ditakutkan tidak mendapat lokasi mendirikan tenda, coz area camping ground tidak terlalu luas...

      Delete
  11. kalo naek gunung batu perlu booking online ga mas,trus brapa ya tiketnya ,mohon info

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak perlu pesan online bro...
      disana yang mengelola masih warga setempat, jadi gak ada kuota, yang penting dateng, bayar parkir motor langsung mendaki...
      tiket 15rb sudah termasuk parkir motor dan tiket masuk 2 orang...

      Delete
  12. Warung2 disana bisa untuk istirahat/tidur ga ya??
    Saya berencana mendakinya pagi2,mau liat sunrise..

    mohon infonya
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Warung bisa buat istirahat, tapi tidak setiap hari warung buka 24 jam, hanya weekend aja...
      kalo hari biasa lokasi warung dan parkir sepi kalo udah jam 8 malem...

      Delete
  13. Mas gunung batu ditutup engga mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk info pastinya saya kurang tau...
      tapi menurut saya gunung Batu tetap buka, coz gunung yg ditutup biasanya dikelola oleh balai Taman Nasional atau intansi resmi, sementara gunung Batu masih dikelola warga setempat...

      Jadi kemungkinannya tetap buka, kalaupun tutup itu bersifat kondisional, artinya jika hujan lebat terus menerus, terjadi longsor, badai atau kondisi darurat lain.
      itupun hanya sementara, jika situasi kondusif akan dibuka lagi hari itu juga...
      semoga membantu...

      Delete
  14. Mas untuk perlengkapannya harus bawa apa aja ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung bro, kalau mau ngecamp bawa perlengkapan standar camping...
      kalau tektok, cukup bawa snack dan air minum 3 botol untuk 2 orang...
      Di sekitar parkir juga terdapat warung2 makan...
      jadi jangan kuatir masalah konsumsi...

      Delete
  15. Bosss, ad sewa tenda nya gak dsna??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disana jauh dari keramaian, tidak ada basecamp seperti gunung2 pada umumnya, jadi untuk rental peralatan outdoor pasti gak ada...

      Delete
  16. Mas kalo untuk pemula tidak disarankan ya?

    ReplyDelete
  17. Aman kok mbak...
    selagi sehat fisik, mental dan keseimbangan, insyaAllah aman...
    kecuali untuk anak2 memang tidak dianjurkan...

    ReplyDelete
  18. sekedar info saja, untuk memasuki kawasan gunung batu saat ini sebaiknya menggunakan jalan desa mekarwangi,kec. Cariu karena jalannya cukup bagus, namun kekurangan dari jalan itu adalah kondisi desa yang masih sepi. jadi lebih baik berangkat pada siang hari. terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke makasih infonya...
      Semoga menjadi pertimbanganpara pembaca artikel ini... 😊

      Delete
  19. Ka emang gaada ojek yaa disana? Atau pake go car bisa ga si kak lewat jalannya disana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ojek ada dan go car juga bisa lewat... cuma pastinya dengan biaya lbh mahal karena memang lokasinya agak terpencil...

      Delete
  20. Estimasi waktu pendakian berpa jam bro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu tempuh dari parkiran ke puncak cuma sekitar 45 menit pendakian santai...

      Delete
  21. Mas jalurnya lewat mana yang enak post yang bisa di masukin mobil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lewat jalur seperti yang saya tulis di artikel ini bro...
      Kalo dari arah selatan (Bogor) ikuti rute dari Bogor, kalo dari Jakarta ikuti rute dari Jakarta...
      Diatas sudah saya jelaskan...

      Delete
  22. Mas sekarang masih buka engga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buka bro, kmrn ada kabar kebakaran tapi itu pun hanya beberapa hari saja tutupnya...
      Setelah itu pendakian buka seperti biasa..

      Delete
  23. gan kalo pp dari jakarta aman ga kalo turunnya sehabis nikmatin matahari terbenam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aman broder... saya juga turun sehabis maghrib...
      Liat saja foto parkirannya, saya sampai parkiran jam 8an malam...

      Delete
  24. Kalo untuk saat ini parkir mobil sama orang yang di dalam harganya berapa?

    ReplyDelete

recent posts