Curug Bajing, primadona baru tempat wisata di kabupaten Pekalongan, tepatnya di desa telogopakis, kecamatan Petungkriyono, kabupaten Pekalongan. Yang konon keindahan mampu membuat takjub setiap orang yang mendatanginya. Karena selain keindahan curug itu sendiri, juga karena lokasinya yang berada di daerah pegunungan Petungkriono yang sudah lama terkenal akan keasriannya. Sehingga banyak orang mulai berbondong-bondong datang ke wanawisata ini untuk berwisata atau sekedar memenuhi rasa penasarannya.
Bahkan buat saya pribadi, walaupun saya asli orang Pekalongan dan sering berkunjung ke Petungkriyono ini, tetapi baru kali ini saya bisa datang langsung ke lokasi wisata ini.
***
Okee, kita mulai ceritanya....
Untuk mencapai curug Bajing, dari kota Pekalongan kita bisa naik bus jurusan Doro, setelah turun di pasar Doro perjalanan dilanjutkan naik mobil bak terbuka yang sudah dimodifikasi untuk angkutan umum pedesaan. Mobil ini akan mengantar kita sampai di kecamatan Petungkriyono. Untuk masalah angkutan umum dari kecamatan Petungkriyono setahu saya sudah tidak ada lagi. Tapi mungkin bisa dilanjutkan menggunakan jasa ojek.
Untuk melihat keindahan perjalanan dari kota Pekalongan ke Petungkriyono, detail demi detailnya silahkan KLIK DISINI
Yuukk kita nikmati keindahan curug Bajing disetiap jengkalnya...
Cikidot...
Setelah membeli Tiket masuk sekaligus biaya parkir, kita akan melewati jalan setapak yang ada disamping loket karcis. Jalan dengan batu yang sudah ditata rapi dan lumayan lebar. Disini juga banyak terdapat fasilitas seperti plang petunjuk, mushola, saung, tempat sampah, toilet, jembatan, warung, batas pengaman DLL sudah tersedia sangat baik. Bahkan untuk parkir kita membayarnya di loket karcis, jadi otomatis pemasukan dari parkir lebih terkontrol oleh pengelola. Alias gak ada tukang parkir orang-orang serampangan. Jadi lebih aman dan terstruktur.
Semua fasilitas yang ada di area ini masih terlihat baru, ini menandakan bahwa objek wisata ini baru dibenahi dan dikelola secara profesional, karena menurut teman yang pernah kesini sebelumnya, keadaan tidak seperti ini, bahkan untuk parkir saja merasa was-was karena tidak ada tempat parkir yang memadai.
Jadi yuukk buruan menjadi salah satu wisatawan yang pertama yang menikmati nuansa baru curug Bajing ini.
Setelah berjalan sekitar 10 menit dari loket, akhirnya kita sampai di tepi sungai dengan pemandangan air terjun yang makin dekat.
Sesaat kita sampai di tepi sungai kita langsung disuguhi plang peringatan agar orang tua lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya.
Untuk mendekati air terjun, kita harus melipir sedikit dan melewati jembatan bambu sederhana. Setelah melewati jembatan kita bisa melewati jalan setapak yang menanjak melewati pepohonan yang cukup rimbun, namun jika hendak mandi di sungai cukup turun kesungai dibawah jembatan.
Setelah sampai di dekat air terjun, kita dilarang mandi atau melewati tali pembatas. Jadi disini memang bukan lokasi untuk mandi seperti di air terjun-air terjun pada umumnya. Walaupun demikian, berfoto-foto ria disini dijamin lebih menyenangkan.
Demikianlah foto-foto hasil jepretan kami saat berkunjung ke curug Bajing kemarin, 21 juli 2015. Semoga bisa menjadi gambaran sebelum teman-teman bertualang kesini.
Oiya, semua foto diatas adalah hasil jepretan kamera handphone 8mp, tanpa cropping, tanpa menggunakan aplikasi tertentu, dan tanpa edit sedikitpun.
Dan lagi foto diatas diambil saat musim kemarau.
Jadi bisa dipastikan, real view-nya disana akan jauh lebih indah dari foto-foto diatas, apalagi jika datang pas musim penghujan, dijamin akan lebih hijau view-nya...
Selamat bertualang...!!!
Jangan lupa buanglah sampah pada tempatnya...
Lestarikan alam kita agar tetap terjaga keindahan sampai anak cucu kita kelak...
Salam lestari dari sayaAhmad Pajali Binzah
=====================================
Bahkan buat saya pribadi, walaupun saya asli orang Pekalongan dan sering berkunjung ke Petungkriyono ini, tetapi baru kali ini saya bisa datang langsung ke lokasi wisata ini.
***
Okee, kita mulai ceritanya....
Untuk mencapai curug Bajing, dari kota Pekalongan kita bisa naik bus jurusan Doro, setelah turun di pasar Doro perjalanan dilanjutkan naik mobil bak terbuka yang sudah dimodifikasi untuk angkutan umum pedesaan. Mobil ini akan mengantar kita sampai di kecamatan Petungkriyono. Untuk masalah angkutan umum dari kecamatan Petungkriyono setahu saya sudah tidak ada lagi. Tapi mungkin bisa dilanjutkan menggunakan jasa ojek.
Untuk melihat keindahan perjalanan dari kota Pekalongan ke Petungkriyono, detail demi detailnya silahkan KLIK DISINI
Yuukk kita nikmati keindahan curug Bajing disetiap jengkalnya...
Cikidot...
Pintu masuk area wisata curug Bajing |
Parkir yang luas dan aman |
Mushola di sebelah barat parkir (yang beratap merah) |
Deretan warung makan disebelah selatan parkir |
Budayakan antri, loket keren dan masih baru lagi |
Beli tiket dulu sebelum masuk ke kawasan curug Bajing |
Petugas loketnya cuantieXx-cuantieXx |
Harga tiket masuk dan parkir |
Setelah membeli Tiket masuk sekaligus biaya parkir, kita akan melewati jalan setapak yang ada disamping loket karcis. Jalan dengan batu yang sudah ditata rapi dan lumayan lebar. Disini juga banyak terdapat fasilitas seperti plang petunjuk, mushola, saung, tempat sampah, toilet, jembatan, warung, batas pengaman DLL sudah tersedia sangat baik. Bahkan untuk parkir kita membayarnya di loket karcis, jadi otomatis pemasukan dari parkir lebih terkontrol oleh pengelola. Alias gak ada tukang parkir orang-orang serampangan. Jadi lebih aman dan terstruktur.
Plang petunjuk arah dan tempat sampah ada dimana-mana |
Jalan setapak yang cukup lebar |
Pengecekan tiket oleh petugas |
Jalan berbatu yang sudah bersih |
Semua fasilitas yang ada di area ini masih terlihat baru, ini menandakan bahwa objek wisata ini baru dibenahi dan dikelola secara profesional, karena menurut teman yang pernah kesini sebelumnya, keadaan tidak seperti ini, bahkan untuk parkir saja merasa was-was karena tidak ada tempat parkir yang memadai.
Jadi yuukk buruan menjadi salah satu wisatawan yang pertama yang menikmati nuansa baru curug Bajing ini.
Mendekati curug juga terdapat warung |
Saung untuk istirahat |
Curug Bajing dari kejauhan |
NarsiZz dulu |
Fasilitas toilet yang bersih dan gratis |
Saung untuk istirahat sambil menikmati pemandangan |
Curug Bajing makin dekat |
Setelah berjalan sekitar 10 menit dari loket, akhirnya kita sampai di tepi sungai dengan pemandangan air terjun yang makin dekat.
Sesaat kita sampai di tepi sungai kita langsung disuguhi plang peringatan agar orang tua lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya.
Untuk mendekati air terjun, kita harus melipir sedikit dan melewati jembatan bambu sederhana. Setelah melewati jembatan kita bisa melewati jalan setapak yang menanjak melewati pepohonan yang cukup rimbun, namun jika hendak mandi di sungai cukup turun kesungai dibawah jembatan.
Selalu dampingi dan awasi anak-anak saat mandi |
Jembatan bambu |
Jalan di jembatan bambu |
Curug Bajing terlihat dari jembatan bambu |
Suasana dibawah jembatan |
Trek setelah melewati jembatan bambu |
Trek terlihat dari atas |
Curug Bajing makin dekat |
Aliran air dibawah curug dengan background jalur setapak |
Wisatawan banyak yang mandi dan bermain |
Tebing disebelah kanan curug |
Aliran sungai yang sangat jernih |
Setelah sampai di dekat air terjun, kita dilarang mandi atau melewati tali pembatas. Jadi disini memang bukan lokasi untuk mandi seperti di air terjun-air terjun pada umumnya. Walaupun demikian, berfoto-foto ria disini dijamin lebih menyenangkan.
Demikianlah foto-foto hasil jepretan kami saat berkunjung ke curug Bajing kemarin, 21 juli 2015. Semoga bisa menjadi gambaran sebelum teman-teman bertualang kesini.
Oiya, semua foto diatas adalah hasil jepretan kamera handphone 8mp, tanpa cropping, tanpa menggunakan aplikasi tertentu, dan tanpa edit sedikitpun.
Dan lagi foto diatas diambil saat musim kemarau.
Jadi bisa dipastikan, real view-nya disana akan jauh lebih indah dari foto-foto diatas, apalagi jika datang pas musim penghujan, dijamin akan lebih hijau view-nya...
Selamat bertualang...!!!
Jangan lupa buanglah sampah pada tempatnya...
Lestarikan alam kita agar tetap terjaga keindahan sampai anak cucu kita kelak...
Salam lestari dari sayaAhmad Pajali Binzah
=====================================
BACA JUGA:
Info Lengkap Curug Blanten, Pekalongan.
Info Lengkap Curug Lawe, Petungkriyono.
Info Lengkap Kedung Sipingit, Petungkriyono.
Info Lengkap Curug Lawe, Petungkriyono.
Info Lengkap Kedung Sipingit, Petungkriyono.
*****
Checklis Perlengkapan Mendaki Gunung
Pendakian Gunung Lawu
Pendakian Gunung Lembu
Pendakian Gunung Cikuray
Pendakian gunung Merbabu
Pendakian Gunung Papandayan
Pendakian Gunung Batu, Jonggol.
Pendakian Gunung Lawu
Pendakian Gunung Lembu
Pendakian Gunung Cikuray
Pendakian gunung Merbabu
Pendakian Gunung Papandayan
Pendakian Gunung Batu, Jonggol.
Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng turun via Eyek-Eyek
Baca juga cerpen tentang petualangan:
[Cerpen] Situmbal
[Cerpen] Istri Muda
[Cerpen] Aku Benci Ibu
[Cerpen] Pohon Terakhir
[Cerpen] Edelweis di Pos 3
[Cerpen] Aku Pendaki Kartini
[Cerpen] Pendakian Terindah
[Cerpen] Kisah Cinta Sang Serdadu
[Cerpen] Pendakian Gunung Keramat
[Cerpen] Bunga Edelweis Untuk Pristy
[Cerpen] Tersesat di Jaman Majapahit
[Cerpen] Badai Senja di Lereng Merapi
[Cerpen] Tentang Cinta Yang Bertentangan
[Cerpen] Karena Batu Akik Aku Jadi Playboy
[Cerpen] Jangan Rebut Aku Dari Istriku
[Cerpen] Aku Hanya Pendaki Gunung Lawu
[Cerpen] Aku Tinggalkan Kekasihku Mati di Gunung
Baca juga cerpen tentang petualangan:
[Cerpen] Situmbal
[Cerpen] Istri Muda
[Cerpen] Aku Benci Ibu
[Cerpen] Pohon Terakhir
[Cerpen] Edelweis di Pos 3
[Cerpen] Aku Pendaki Kartini
[Cerpen] Pendakian Terindah
[Cerpen] Kisah Cinta Sang Serdadu
[Cerpen] Pendakian Gunung Keramat
[Cerpen] Bunga Edelweis Untuk Pristy
[Cerpen] Tersesat di Jaman Majapahit
[Cerpen] Badai Senja di Lereng Merapi
[Cerpen] Tentang Cinta Yang Bertentangan
[Cerpen] Karena Batu Akik Aku Jadi Playboy
[Cerpen] Jangan Rebut Aku Dari Istriku
[Cerpen] Aku Hanya Pendaki Gunung Lawu
[Cerpen] Aku Tinggalkan Kekasihku Mati di Gunung
Thanks for reading & sharing Ahmad Pajali Binzah
Terima kasih atas infonya, Mas.
ReplyDeleteMantab Bro .... (y) Salam Cinta Pekalongan
ReplyDeletenarsis juga si akangnya
ReplyDeletewisata alam di petungkriyono memang tidak ada duanya
ReplyDelete